Beranda | Artikel
Talbis Iblis dalam Nyanyian dan Musik
Selasa, 7 Februari 2023

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary

Talbis Iblis dalam Nyanyian dan Musik ini adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Talbis Iblis. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary pada Senin, 8 Rajab 1444 H / 30 Januari 2023 M.

Kajian Tentang Talbis Iblis dalam Nyanyian dan Musik

Ibnul Jauzi mengatakan bahwa mendengarkan lagu/nyanyian/musik itu bisa mengakibatkan dua keburukan bagi hati. Pertama, membuat hati lalai. Terutama untuk merenungkan keagungan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan untuk melakukan peribadatan ataupun pengabdian kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Terutama mendengarkan dan membaca Al-Qur’an. Itu suatu hal yang akan saling bertabrakan di dalam diri seseorang.

Ketika seseorang mendengar nyanyian/musik dengan Al-Qur’an, maka salah satu pasti akan mengalahkan. Artinya kalaulah bukan musik yang menang, maka Al-Qur’an yang menang. Tidak akan bersatu dan bertemu dua perkara itu di dalam hati seseorang.

Yang kedua adalah membuat hati condong pada kenikmatan yang sesaat dan pada akhirnya mendorongnya agar berusaha mendapatkan berbagai kenikmatan yang diinginkan (yaitu syahwat). Ini adalah saluran syahwat. Maka kita lihat syair-syair ataupun lirik-lirik yang ada pada nyanyian-nyanyian itu semuanya mendorong pendengarnya untuk mengikuti berbagai kenikmatan syahwat. Dan puncak kenikmatan hati dari mendengar nyanyian ini adalah akan condong kepada hal-hal yang diharamkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Atas dasar itulah, maka mendengarkan musik, lagu dan nyanyian ini merupakan jalan kepada perzinaan.

Ada hubungan yang sangat erat antara nyanyian dan perzinaan. Karena nyanyian merupakan kenikmatan jiwa, sedangkan perzinaan merupakan kenikmatan jasmani yang paling besar. Hubungan ini terjadi karena merasakan kenikmatan yang saling mendukung satu sama lainnya. Ini mendorong pelakunya untuk mengejar kenikmatan-kenikmatan yang dia dengar dan membuai hatinya. Pada akhirnya terjerumuslah mereka kepada perbuatan zina.

Setelah iblis putus asa untuk mendengarkan suara-suara yang diharamkan dari kalangan ahli ibadah (semisal suara kecapi), maka ia pun melirik makna yang dihasilkan alat musik tersebut. Maka iblis pun memasukkan makna itu dalam nyanyian yang tidak diiringi oleh alat musik. Dan ia meyakinkan para ahli ibadah bahwa syair-syair yang tidak diiringi dengan musik merupakan suatu yang baik.

Ahli ibadah ketika mendengarkan alat musik dibunyikan, mungkin dia akan lari. Iblis mungkin tidak bisa menaklukkan ahli ibadah ini agar mereka mau mendengarkan alat-alat musik. Tapi setan tidak putus asa membawa mereka untuk mendengarkan nyanyian yang tidak diiringi oleh alat musik. Hingga ahli ibadah menganggap itu adalah suatu yang baik. Padahal tujuan iblis sebenarnya adalah menjerumuskan secara pelan-pelan orang-orang yang jatuh di dalamnya. Yaitu dengan mendorong mereka dari suatu yang jelas menuju suatu yang samar.

Akhirnya mereka lebih senang mendengarkan nyanyian-nyanyian itu daripada mendengarkan ilmu dan nasihat. Sehingga nasihat menjadi sesuatu yang berat. Kadang mereka lebih nikmat mendengarkan syair-syair tadi.

Maka dari itu syair itu kalau isinya kemungkaran tidak boleh didengar. Kalaupun tidak berisi kemungkaran, para ulama memberikan syarat. Yaitu tidak lebih dominan daripada Al-Qur’an, dan tidak melalaikannya dari Al-Qur’an. Karena sebagian syair-syair itu mendominasi hati seseorang, hingga akhirnya dia mengalami:

  1. Lebih nikmat mendengarkan syair daripada mendengarkan Al-Qur’an.
  2. Kecanduan, sehingga dia mengabaikan dan meninggalkan Al-Qur’an dan lebih memilih untuk mendengarkan syair.
  3. Hatinya lebih tersentuh mendengarkan syair daripada mendengarkan Al-Qur’an.

Apabila seperti itu keadaannya, walaupun syair itu isinya bagus, maka ini makruh hukumnya dan seharusnya ditinggalkan. Supaya tidak mengalihkan kita dari Al-Qur’an, supaya tidak mengusik dan mengganggu hati kita. Karena sebagian orang lebih beriman kepada syair-syair itu daripada ayat-ayat Al-Qur’an.

Bagaimana pembahasan lengkapnya? Mari download mp3 kajian dan simak pembahasan yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/52674-talbis-iblis-dalam-nyanyian-dan-musik/